Sunday, May 20, 2007

KBC mood Medis ( menghitung masa subur)

Smoga bermanfaad... eh... smoga dimanfaadkan dengan benar ..

Ada beberapa cara untuk menghitung masa subur? terutama yang kesulitan menghitung masa subur karena siklus haid yang nggak teratur. okay .. cek this out :

- Cara lama yaitu sistem kalender, cuman kalo haidnya tidak teratur maka sedikit mengalami kesulitan dalam penghitungan, oke next..
- Dengan teknik mengukur Suhu Basal, tapi kurang praktis.
- Selanjutnya mengukur masa subur dengan alat, kalo gak salah namanya FERTITEST (di apotek), pakai urin jam 10.00-20.00 (jgn urin pagi!!!). Jika muncul 2 garis , atau garis yg muncul di Test area warnanya lebih gelap dari garis di Control area berati wanita dalam masa subur.
- Adalagi cara ngitung masa subur dgn rumus ttt, cuman agak susah n panjang mo di tulis disini. jadi klik Aja Disini.
- Dan yang praktis menurut gw yaitu menarik cairan vagina/lendir vagina, bila tidak putus dalam 10 cm maka wanita sedang dalam masa subur. ( tehnik ini disebut viskositas cairan vagina ) .

Nah... dengan demikian kita jadi tahu kapan wanita dalam masa subur, dunia lelaki menyebutnya masa zona alarm. huhuhuhuhu....



Thursday, May 17, 2007

KBC mood ceker

Mari bicara tuan ....
Ketika menyebut kata tuan kepada orang lain maka secara sukarela kita menempatkan diri kita pada posisi yang tidak sederajat dan berada lebih rendah dari lawan bicara.

Tuan hanyalah sebutan yang dibentuk sedemikian rupa oleh suatu kepentingan besar guna membedakan kelas sosial dalam sistem masyarakat.

Secara hirarkis strata social kehidupan manusia sudah terbentuk dari lahir. Bahkan pada tubuh manusia sendiri mengenal batasan2 semacam itu . Saya agak ragu untuk mengatakan "Deskriminasi Tubuh"
Namun kenyataan yang terjadi adalah bagian atas selalu lebih baik dari bagian bawah,
Kepala selalu tampak lebih mulia dari telapak kaki atau bagian tubuh lainnya.

Ini dikarenakan kepala sebagai pusat yang dianggap lebih berbudaya dan beradab disitu terdapat berbagai sarana untuk mengenal, bersikap, berbicara, mendengar, merasakan dan berfikir barangkali hal ini yang menyebabkan manusia harus menyodorkan muka sebagai rasa hormat kepada orang lain untuk dikenal, terlebih dihadapan tuannya.

Sedangkan bawah seringkali dianggap kurang sopan dan tabu untuk di perlihatkan, juga harus ditutupi dan di batasi penampilannya demi alasan moral etika bahkan estetika.

Dapatkah anda menerima telapak kaki diatas meja tanpa kecurigaan apapun, seperti halnya pantat yang harus bertumpu pada sebuah kursi ???

Jadi mari kita bicara tanpa memperdulikan tubuh kita masing2 kecuali kata2 yang harus kita dengar dan tanggapi.

Mari Bicara Tuan ...... ( posisi kaki gwe di pale lu... )

Newer Posts Older Posts